indah nyaman bertemankan dingin subuh
fajar tetap menyinsing meneruskan perjalanan masa
terik rembang menyilau membakar kulit
gerimis mengundang pelangi penghibur lara
cuma seketika
hari menggamit mentari berlabuh
senja merangkak menuju malam
mentari berganti rembulan
dilingkari kerdipan bintang
bersama tusukan embun jantan
menyemarakkan asmara
peraduan malam yang menghimpit perasaan berbaur
aku seakan terbuai dalam lantunan rentak iramamu
kerapkali aku senyum sendiri
melayani kerinduan yang tak jemu menerjah
No comments:
Post a Comment